Bagi pecinta mobil tentu tak asing dengan istilah power steering. Power steering yang notabene merupakan teknologi yang sudah diaplikasikan di mobil terbaru memiliki segudang manfaat. Ada banyak sekali perusahaan mobil ternama yang menggunakan teknologi power steering diantaranya adalah Daihatsu, Toyota, Suzuki, hingga Mitsubishi. Namun, tahukah Sahabat apa itu power steering?
Definisi power steering
Power steering sebenarnya merupakan sebuah sistem kemudi yang memiliki fungsi untuk membuat kemudi lebih ringan dan saat dikemudikan tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga. Walhasil tangan pun tidak terlalu capek apalagi jika mobil digunakan untuk bepergian jarak jauh. Ada banyak sekali keuntungan jika mobil Sahabat menggunakan power steering ini diantaranya adalah steering effort bisa berkurang, dapat meningkatkan kestabilan saat mengemudi, serta mengurangi adanya guncangan saat berkendara di jalan yang tidak bagus kondisinya.
Fungsi power steering
Alasan mengapa mobil keluaran terbaru menggunakan teknologi power steering tidak terlepas dari banyaknya fungsi power steering itu sendiri. Berikut ini beberapa fungsi power steering yang dibedakan berdasarkan komponen penyusun power steering antara lain:
1. Reservoir
Komponen pertama penyusun power steering adalah reservoir. Reservoir ini memiliki fungsi untuk menjaga sekaligus menampung cadangan oli yang ada di sistem steering.
2. Katup pengatur
Yang kedua adalah katup pengatur yang berfungsi untuk mengatur jalannya sirkulasi aliran ke tekanan fluida atau oli yang disesuaikan dengan arah kemudi.
3. Pompa
Komponen selanjutnya adalah pompa yang memiliki fungsi untuk menghasilkan tekanan fluida yang kemudian dialirkan ke semua rangkaian atau sistem yang ada di power steering.
4. Silinder tenaga
Dan yang terakhir adalah silinder tenaga yang memiliki fungsi untuk menyalurkan aliran oli menuju long tie rod yang mana disesuaikan dengan arah kemudi.
Penyebab rusaknya power steering dan cara mengatasinya
Power steering nyatanya kini telah menjadi bagian penting dan standar pada sebuah mobil. Maka dari itu, setiap melakukan pembelian mobil harus memperhatikan bagian power steering ini, memastikan apa berfungsi dengan baik atau tidak. Hal ini dikarenakan kenyamanan saat berkendara itu sangat penting sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih.
Seiring dengan lamanya penggunaan mobil, power steering juga bisa mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Ketika power steering rusak maka kemudi pun menjadi lebih berat dan tentunya membuat Sahabat tidak nyaman ketika berkendara. Lantas apa penyebab rusaknya power steering mobil dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Kurangnya tekanan angin yang ada di ban
Penyebab pertama mengapa power steering bisa rusak adalah kurangnya tekanan angin yang ada di ban. Hal ini bisa terjadi tatkala ban kekurangan tekanan angin maka timbul gaya gesek antara ban dan jalan yang membuat laju kendaraan menjadi lebih berat.
Beratnya laju kendaraan ini sejalan dengan berat jalannya komponen mesin mobil tak terkecuali power steering. Karena jika laju mobil melambat tentu kerja power steering juga akan lebih berat dan keras. Hal inilah yang jika dibiarkan terlalu lama akan membuat power steering menjadi cepat rusak.
2. Kurangnya cairan oli
Penyebab kedua mengapa power steering cepat rusak karena kurangnya cairan oli yang ada di mesin. Sebenarnya power steering dalam menjalankan fungsinya membutuhkan cairan oli yang cukup agar bisa berfungsi maksimal. Maka dari itu, tatkala power steering kekurangan oli membuat kemudi mobil menjadi lebih berat dan power steering pun tidak bisa berfungsi maksimal.
Cara untuk mengatasinya tentunya Sahabat harus rutin melakukan servis mobil secara berkala dan tak lupa tentunya rutin mengecek bagian power steering. Memastikan apakah oli yang ada di power steering mencukupi atau tidak. Jangan sampai Sahabat membiarkan terlalu lama oli kosong karena bisa membuat power steering menjadi cepat rusak. Alhasil Sahabat pun harus mengeluarkan uang untuk biaya perbaikan lebih banyak.
3. Kebiasaan memutar kemudi sampai mentok
Ada satu kebiasaan buruk yang justru membuat power steering cepat rusak yakni kebiasaan memutar kemudi hingga mentok. Biasanya pengemudi seperti ini melakukannya tatkala ingin memutar arah. Hal yang perlu dihindari adalah upayakan jangan sampai Sahabat memutar kemudi mobil sampai mentok atau hingga terdengar bunyi ‘klek’. Ini lama-kelamaan bisa berakibat pada rusaknya power steering mobil Sahabat.
4. Ban mendadak bocor
Ban yang mendadak bocor sekilas merupakan masalah yang sepele namun, jika dibiarkan terlalu lama juga tidak baik untuk mesin mobil Sahabat tak terkecuali power steering. Rusaknya power steering ini bisa dikarenakan ban bocor lantaran ketika ban bocor tentu jika dipaksakan mobil berjalan akan membuat kemudi menjadi lebih berat. Bukankah ini hanya akan membuat power steering bekerja ekstra dan dalam jangka waktu yang lama akan membuat power steering rusak?
5. Rak kemudi yang rusak
Penyebab rusaknya power steering selanjutnya adalah rak kemudi yang rusak. Rak kemudi merupakan bagian utama sekaligus menjadi bagian kemudi yang berhubungan langsung dengan power steering. Dengan lamanya penggunaan mobil tanpa dilakukan servis tentu membuat rak kemudi menjadi cepat rusak dan aus.
Dalam kondisi seperti ini sistem kemudi pun menjadi lebih berat dan sulit untuk dikendalikan. Meski begitu, ketika mobil dinyalakan seiring dengan panasnya mobil dan pelumas yang merata membuat power steering berjalan dengan maksimal. Namun, ada baiknya jika Anda tidak lupa untuk melakukan servis lantaran kebiasaan seperti ini ditakutkan lambat laun bisa merusak power steering.
6. Power steering belt yang kendor
Hal yang sering tidak diketahui adalah ketika power steering belt yang kendor. Belt ini berfungsi untuk membuat kemudi bisa berhenti melakukan putaran. Belt ini merupakan sebuah komponen yang sangat rentan akan kerusakan sehingga perlu kewaspadaan saat menggunakannya. Jangan sampai belt ini putus atau mengalami kelonggaran.
Rusaknya power steering bukanlah masalah yang sepele lantaran pentingnya kemudi yang menyertai Sahabat saat berkendara. Cara mudahnya untuk mengetahui masih berfungsi tidaknya power steering adalah pada kepekaan Sahabat saat berkendara. Dikala berkendara apalagi dengan tujuan yang cukup jauh, Sahabat merasakan bahwa kemudi mobil sudah tidak terlalu nyaman digunakan atau membuat tangan Anda menjadi cepat lelah ini menjadi tanda atau sinyal bahwa fungsi power steering mobil Sahabat kemungkinan tidak berjalan optimal.
Langkah yang harus Sahabat ambil tentu saja membawanya langsung ke bengkel untuk segera diperbaiki dan jangan sampai menunggu kerusakan menjadi lebih parah karena juga berpotensi menimbulkan bahaya. Dan tak lupa untuk menghindari apapun yang sekiranya membuat power steering mobil Kamu menjadi cepat rusak. Dengan Sahabat menghindari hal-hal yang sekiranya membuat power steering mobil rusak maka setidaknya power steering pun menjadi lebih awet digunakan dan bisa bertahan lama.
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai power steering beserta penyebab rusaknya power steering mobil. Semoga bisa menginspirasi untuk Sahabat agar bisa merawat mobil dengan baik dan benar demi kelancaran dan kenyamanan saat berkendara.