Target Penjualan Mobil Daihatsu di Jawa Tengah 2025: Proyeksi Pertumbuhan 20%
Penjualan mobil Daihatsu di wilayah Jawa Tengah (Jateng) diprediksi akan mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2025. Kepala Wilayah Astra Daihatsu Jateng, DIY, dan Bali, Budhy Lau, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20% pada 2025, dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, 2024.
Proyeksi Market Share Daihatsu di Jateng 2025
Pada tahun 2024, market share Daihatsu di Jawa Tengah tercatat sekitar 16%, sedikit lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai 19,8%. Namun, Budhy Lau berharap agar target pertumbuhan penjualan mobil Daihatsu di Jateng pada tahun 2025 dapat sejajar dengan angka nasional.
“Target kami tahun ini, khususnya di Jateng, adalah tetap bisa tumbuh dibandingkan tahun lalu. Kami optimis melihat potensi pasar, mengingat kondisi ekonomi makro yang cukup progresif,” ujar Budhy di Semarang, Jumat (3/1/2025).
Daihatsu Dukung Program Pemerintah untuk Perekonomian Jateng
Budhy juga menyatakan bahwa Daihatsu mendukung penuh berbagai program pemerintah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah program makan siang bergizi gratis yang diharapkan dapat mempengaruhi peningkatan penjualan produk Daihatsu.
“Program makan siang bergizi gratis membutuhkan banyak armada untuk distribusi, dan kami berharap mobil Daihatsu, terutama Gran Max, akan semakin banyak digunakan dalam kerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN),” tambahnya.
Menurut Budhy, permintaan untuk produk seperti Gran Max sudah mulai berjalan dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2025. Daihatsu siap memenuhi permintaan tersebut sesuai kebutuhan pasar.
Daihatsu Siap Mendukung Berbagai Program Pemerintah
Tidak hanya dalam distribusi makanan bergizi, Budhy juga menyatakan bahwa Daihatsu siap mendukung program pemerintah lainnya, seperti penyediaan ambulans dan fasilitas desa. “Kami akan mendukung semua program pemerintah yang dicanangkan di wilayah Jawa Tengah,” jelasnya.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Harapan Daihatsu
Mengenai isu pajak pertambahan nilai (PPN), Budhy berharap produk Daihatsu tidak akan terkena kenaikan tarif PPN dari 11% menjadi 12%. Ia menambahkan bahwa meskipun belum menerima edaran resmi terkait hal ini, pihaknya tetap mendukung kebijakan pemerintah apapun yang akan diberlakukan.
“Jika tarif PPN tetap atau kembali ke kondisi sebelumnya, itu akan menjadi kabar gembira. Kami berharap dengan stabilitas kondisi ini, pasar dapat berkembang lebih baik dari tahun lalu,” tutup Budhy.
Kesimpulan: Prospek Cerah Penjualan Daihatsu di Jateng 2025
Dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mobil Daihatsu yang mencapai 20% pada tahun 2025, serta dukungan terhadap berbagai program pemerintah, Daihatsu siap menyongsong tahun baru dengan optimisme tinggi. Daihatsu Gran Max juga menjadi andalan dalam mendukung distribusi program-program sosial seperti makan siang bergizi gratis, yang diyakini akan mempercepat pertumbuhan penjualan di Jawa Tengah.