Modifikasi mobil kesayangan hingga tampil unik dan mengesankan, bukanlah sesuatu hal yang dilarang. Salah satu area modifikasi yang sering pemilik lakukan adalah dengan menggunakan ban mobil profil tipis.
Hal ini perlu dilakukan, apabila Anda memutuskan untuk mengganti pelek ban menjadi lebih besar dari standar pabrikan. Sebab, jika Anda nekat untuk tidak mengubah aspek rationya, maka ban akan mentok ke fender atau sokbreker.
Kekurangan Pakai Ban Mobil Profil Tipis
Sayangnya, memilih untuk menggunakan ban mobil dengan profil tipis bukanlah keputusan yang tepat. Meski mungkin mobil Anda tampak lebih keren, tetapi ada banyak kekurangannya, seperti berikut :
-
Ban Cepat Terkikis
Pada dasarnya, bahan utama untuk membuat ban dengan profil tipis terbilang lebih lunak dibandingkan ukuran standar. Dari segi daya cengkeram, mungkin memang lebih baik, tetapi kembangnya justru lebih mudah terkikis.
Itu artinya, usia pemakaian ban profil tipis jauh lebih singkat, sehingga Anda harus bolak-balik mengganti ban. Dengan kata lain, Anda harus mempersiapkan dana yang lebih banyak lagi.
-
Rentan Rusak
Penggunaan material yang lunak memiliki kekurangan di bagian daya tahan. Sebab, ban profil tipis memang lebih ditujukan untuk penggunaan jalan raya beraspal halus, seperti daerah perkotaan.
Kembang berbentuk “V” memang cocok untuk melalui genangan air, tetapi tidak dengan jalanan yang rusak, kasar, atau bahkan berbatu. Lapisan yang tipis akan membuat kembang atau alur ban menjadi lebih cepat rusak ataupun gundul.
-
Bantingan Ban Mobil Profil Tipis Lebih Keras
Meski terbuat dari bahan lunak, ternyata karakteristik ban profil tipis ternyata justru lebih kaku, jika dibandingkan dengan ban bawaan mobil. Kondisi tersebut yang membuat bantingan ban menjadi lebih keras dan kurang nyaman untuk berkendara.
Hal ini tentu akan menjadi pilihan buruk, terutama bagi Anda yang sering melakukan perjalanan jarak jauh atau keluar kota. Dengan kondisi medan yang beragam, bantingan ban tentu menjadi kenyamanan yang utama.
-
Sistem Peredaman Kurang Maksimal
Kehadiran ban pada sebuah mobil bukan hanya sebagai penggerak saja, tetapi juga matras atau bantalan saat melaju di jalanan. Tebal tipisnya profil pada ban mobil mempengaruhi tingkat penyerapan energi.
Ban mobil dengan profil tipis menyerap energi yang jauh lebih sedikit, sehingga kemampuan untuk meredam lonjakan kurang maksimal. Meski mobil dan suspensinya sama, tetap saja energi tersebut tidak bisa tersalurkan dengan baik.
-
Pelek Lebih Cepat Rusak
Selain bertindak sebagai matras, profil pada ban juga melindungi pelek dari benturan maupun lubang. Bayangkan, jika Anda sedang melaju kencang di jalan tol, lalu tiba-tiba ban mobil menghantam lubang yang cukup dalam.
Panik dan terkejut sudah pasti adalah reaksi yang Anda berikan, tetapi ada yang jauh lebih membahayakan, yakni ban dengan profil tipis tidak mampu melindungi pelek. Akibatnya, benturan tersebut akan langsung mengenai pelek yang menyebabkan kerusakan atau penyok.
Mungkin hal ini sering luput dari perhatian, tetapi kondisi seperti ini bisa menyebabkan mobil oleng dan mengalami kecelakaan.
-
Harga Lebih Mahal
Seperti pepatah yang mengatakan “sudah jatuh tertimpa tangga pula”. Begitu juga dengan penggunaan ban profil tipis yang dari segi harga sendiri, ternyata lebih mahal jika dibandingkan ban standar.
Belum lagi biaya untuk membeli pelek dari produk aftermarket, pemasangan, serta modifikasi bagian ban mobil. Jika Anda tidak memiliki dana yang cukup, lebih baik pertimbangkan lagi untuk menggunakan ban profil tipis.
Setidaknya, sebelum modifikasi mobil, alangkah lebih baik bila Anda berkonsultasi dengan ahli terlebih dahulu. Datanglah ke bengkel langganan Anda atau Anda juga bisa kunjungi website kami untuk informasi lengkapnya.
Pada halaman tersebut Anda bisa mencari informasi mengenai teknik perawatan mobil yang benar, termasuk penggunaan ban mobil profil tipis.