Mobil dengan transmisi otomatis semakin marak ditemui. Penggunaannya yang praktis menjadi alasan mobil ini kian banyak digunakan. Akan tetapi, penggunaan mobil bertransmisi manual masih sering digunakan karena harganya yang lebih murah dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Pada mobil bertransmisi manual, keberadaan kopling sangat penting dalam membantu perpindahan percepatan mobil Sahabat. Kopling juga berfungsi untuk mengatur perpindahan gigi agar mobil Sahabat tetap berjalan dengan mulus.
Kopling memiliki beberapa komponen penting, seperti Pedal Kopling, Kampas Kopling, Kabel Kopling, Matahari atau Plendes, dan Druk Laher. Apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponen tersebut, maka mobil Sahabat tidak dapat berjalan dengan baik.
Kebiasaan Sahabat dalam mengendarai mobil juga menentukan cepat rusak atau tidaknya komponen kopling. Kopling mobil Sahabat mudah rusak? Berikut kebiasaan buruk dalam berkendara yang dapat menyebabkan kopling mobil mudah rusak.
1. Melepas dan Menginjak Kopling dengan Kasar
Hal pertama yang menyebabkan kopling mobil Sahabat mudah rusak adalah kebiasaan kasar dalam menginjak dan melepas kopling dengan kasar dapat menyebabkan kopling mobil Sahabat mudah rusak.
Hal ini disebabkan, saat melepaskan pedal kopling transmisi mobil belum berpindah dan terdengar bunyi kasar pada kopling. Untuk itu, Sahabat harus memperhatikan keselarasan pedal kopling dengan perpindahan transmisi mobil.
2. Injakan Setengah Kopling
Tahu nggak, sih, Sahabat? Bahwa kebiasaan menginjak setengah kopling seperti saat macet dan berada di tanjakan juga menyebabkan kopling berbau menyengat pada saat diinjak setengah dan mempercepat kerusakan pada kopling.
Jadi, coba deh hilangkan atau minimal kurangi sedikit demi sedikit kebiasaan menginjak setengah kopling supaya mobil Sahabat tidak mudah rusak.
3. Terlalu Sering Menginjak Kopling
Menginjak pedal kopling sepanjang perjalanan juga dapat mempercepat kerusakan kopling. Pasalnya, kebiasaan tersebut menyebabkan bantalan rilis dan plat kopling lebih mudah aus. Sahabat harus lebih memastikan untuk tidak selalu menginjak kopling pada saat berkendara. Terutama pada saat di tanjakan dan kemacetan.
4. Menggantung Pedal Kopling
Ketika jalan menanjak dan macet, biasanya Sahabat sering menggantung pedal kopling. Hal ini akan menyebab gesekan pada kanvas kopling dan mengakibatkan kopling cepat aus. Jadi, Sahabat harus memperhatikan untuk tidak selalu menggantung pedal kopling agar mobil tidak mudah rusak.
5. Posisi Gigi Transmisi Tidak Sesuai dengan Percepatan Mobil
Kebiasaan menggunakan gigi transmisi yang tidak sesuai dengan percepatan mobil juga dapat mempercepat masalah kerusakan kopling. Misalnya, posisi gigi transmisi berada di gigi satu, akan tetapi kecepatan mobil berada di 30 km/jam. Untuk itu, Sahabat harus lebih menyesuaikan posisi gigi transmisi dengan kecepatan mobil.
Itulah beberapa kebiasaan buruk yang dapat mempercepat rusaknya kopling mobil Sahabat. Usahakan untuk selalu memperhatikan cara mengendara Sahabat agar kopling tidak mudah rusak.
Hal lain yang dapat sahabat lakukan untuk memastikan kopling mobil Sahabat tidak mudah rusak dengan melakukan pengecekan dan pemeliharaan pada kopling mobil Sahabat.
Source: daihatsu.co.id